Yesus Penyelamat Kita

Perjalanan kereta gantung yang biasa melintasi sebuah lembah di Pakistan itu tiba-tiba berubah menjadi pengalaman yang mengerikan. Tak lama setelah berjalan, dua utas kabel penopang kereta gantung itu putus, sehingga delapan penumpang—termasuk murid-murid sekolah—terkatung-katung setinggi ratusan meter di udara. Situasi tersebut memicu operasi penyelamatan yang penuh tantangan selama 12 jam oleh militer Pakistan. Mereka menggunakan zipline, helikopter, dan sarana lainnya untuk menyelamatkan para penumpang.

Dukungan yang Kuat dalam Kristus

Seorang pelari dalam London Marathon mengalami mengapa sangat penting untuk tidak berjuang sendirian dalam perlombaan besar seperti itu. Setelah berlatih intensif selama berbulan-bulan, tentu ia berharap dapat menyelesaikan perlombaan dengan baik. Namun, kelelahan yang sangat hampir menggagalkan usahanya di akhir lomba. Sebelum ia pingsan dan rubuh ke tanah, dua peserta maraton lainnya menyambar lengan kiri dan kanannya, dan kemudian membantunya untuk mencapai garis finis.

Roh Kudus Selalu Hadir

Saat melakukan pemeriksaan rutin sebelum lepas landas dari Charlotte, North Carolina, menuju kota New York, seorang pramugara melihat seorang penumpang yang tampak cemas karena takut terbang. Pramugara tadi pun duduk di lorong pesawat, menggenggam tangan penumpang wanita itu sambil menjelaskan setiap tahap penerbangan yang akan dilewati. Semua itu dilakukannya dalam usaha untuk meyakinkan penumpang tersebut bahwa ia akan baik-baik saja. “Saat seorang penumpang naik pesawat, yang penting bukanlah kami, melainkan dirinya,” katanya. “Karena itu, ketika ia merasa tidak nyaman, saya ingin mendampinginya dan berkata, ‘Maaf, apakah ada masalah? Apa yang dapat saya lakukan untuk menolongmu?’” Keberadaan pramugara yang penuh perhatian itu dapat menjadi gambaran dari ucapan Yesus tentang karya Roh Kudus bagi orang percaya.

Keluarga Kerajaan Rohani

Ketika Jay Speights dari Rockville, Maryland, melakukan tes DNA, tak pernah terbayang olehnya hasil yang akan diterimanya. Isinya sangat mengejutkan—ternyata ia seorang pangeran dari negara Benin di Afrika Barat! Tak lama kemudian, ia berangkat dan terbang mengunjungi negara itu. Setibanya di sana, keluarga kerajaan menghujaninya dengan pesta penyambutan yang diwarnai tarian, nyanyian, spanduk, dan pawai yang meriah.

Berlaku Jujur dalam Kristus

Seorang pria mahir menghindari surat tilang dengan berbohong. Saat ia menghadap berbagai hakim di pengadilan, ia akan menceritakan kisah yang sama: “Saya putus dengan pacar saya dan ia membawa kabur mobil saya tanpa sepengetahuan saya.” Selain itu, ia sudah beberapa kali ditegur karena berkelakuan buruk di tempat kerja. Jaksa akhirnya menuntut pria itu dengan empat dakwaan sumpah palsu dan lima dakwaan pemalsuan karena tuduhan berbohong kepada hakim di bawah sumpah dan memberi laporan palsu. Bagi pria ini, berbohong telah menjadi kebiasaan seumur hidup.

Jejak Yesus yang Nyata

Para ilmuwan dari sebuah universitas di California melakukan percobaan tes usap molekuler untuk meneliti sifat-sifat dan kebiasaan hidup para pengguna ponsel. Yang mereka temukan antara lain adalah sabun, losion, sampo, dan riasan yang digunakan para pengguna ponsel; jenis makanan, minuman, dan obat-obatan yang mereka konsumsi; serta jenis pakaian yang mereka kenakan. Studi tersebut memungkinkan para peneliti untuk membuat profil gaya hidup setiap orang.

Dosa yang Tersingkap

Seorang pencuri menjebol toko reparasi telepon genggam, memecahkan kaca etalase, dan mulai mengantongi beberapa telepon genggam dan barang-barang lainnya. Ia mencoba menyembunyikan identitasnya dari kamera pengawas dengan menutup kepalanya menggunakan kotak kardus. Namun, di tengah aksi pencuriannya, kardus itu sempat terjungkal dan wajahnya pun tersingkap. Beberapa menit kemudian, pemilik toko melihat rekaman video pencurian tersebut dan menghubungi polisi. Mereka lalu meringkus perampok itu di luar sebuah toko tidak jauh dari situ. Cerita ini mengingatkan kita bahwa setiap dosa yang tersembunyi pasti akan tersingkap suatu hari nanti.

Karya Agung Ciptaan Allah

Meski ilmu saraf telah mencapai kemajuan besar dalam memahami cara kerja otak manusia, para ilmuwan mengaku bahwa pemahaman mereka masih dalam tahap awal. Mereka memahami susunan otak, beberapa aspek dari fungsinya, serta bagian-bagian yang merespons kepada lingkungan sekitar, mengaktifkan indra, menghasilkan gerakan, dan menampung emosi. Namun, para ahli masih tidak mengetahui bagaimana semua interaksi tersebut memberi andil terhadap perilaku, persepsi, dan ingatan manusia. Sebagai karya agung ciptaan Allah yang luar biasa rumit, tubuh manusia masih merupakan misteri.

Ucapan Mencerminkan Hati Kita

Bagaimana kita dapat membuang perkataan kotor dari ucapan kita? Sebuah SMA memutuskan untuk membuat janji “tidak ada kata-kata kotor”. Para siswa diharuskan untuk mengikrarkan janji ini: “Dengan kesungguhan hati, saya berjanji tidak akan menggunakan kata-kata kasar dan kotor dalam bentuk apa pun di dalam lingkungan dan wilayah [sekolah kita].” Usaha ini mulia, akan tetapi, menurut Yesus, tidak satu pun peraturan atau janji yang dapat menutupi bau busuk dari perkataan kotor.